Kamis, 18 Agustus 2011

Sentuhan dalam Memangkas Rambut

Dalam teori yang paling umum dikatakan bahwa rambut adalah mahkota. Hanya saja dulu memangkas rambut butuh hasil yang rapih, kalupun diaplikasikan potongan bergradasi tetap pada pola yang rapi. Berbeda dengan saat ini, menggunting/memangkas atau memotong rambut sama perlakuannya seperti dahulu hanya beda hasilnya. Bagi saya jauh lebih mudah karena tidak butuh keteraturan pola seketat dan serapih masa sebelumnya.
Lepas dari teori dan praktek itu, saya menggunakan memangkas rambut untuk memberikan sentuhan bagi anak-anak saya sendiri. Setiap kali saya lihat rambut putra saya itu panjang maka saya akan bujuk untuk saya pangkas sendiri. Tentu saja anak laki-laki saya tidak mudah dirayu untuk dirapihkan rambutnya, namun saya menunggu sampai dia mau saya pangkas.
Dalam sekali pangkas, maka bisa dipastikan hasilnya akan bergradasi berantakan kerna dia tidak betah berlama-lama untuk duduk diam bila dipangkas, namun saya enjoy saja kerna kalaupun saya stengah jadi pun hasilnya seperti anak sekarang yang rambutnya alay? jadi saya pun menunggu keesokan harinya untuk saya pangkas lagi barulah desain rambutnya seperti yang saya harapkan.
Memangkas rambut bagi saya bukan sekedar mendapatkan potongan atau bentuk hasil rambut yang saya inginkan, namun selalu menjadi salah satu bentuk sentuhan bagi anak saya kerna itu menjadi salah satu bentuk perhatian saya sebagai ibu kepada anaknya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

very nice (good mom) ^^