Jumat, 30 Oktober 2009

Miss Pariwisata dalam Busana Daerah




Pemilihan Miss Pariwisata tahun 2009 yang berlangsung Bulan Oktober 2009 ini, telah diikuti oleh 36 orang dari 33 propinsi di Indonesia. Salah satu penilaian adalah keluwesan dalam menggunakan busana daerah masing-masing. Dalam penampilan terlihat bahwa miss pariwisata terlihat familiar dengan busana daerahnya itu. Merekapun cukup antusias menggunakan busana daerah yang boleh dibilang saat ini cukup praktis namun tetap sedikit merepotkan penggunaannya.


Mulai dari ujung Sumatra yaitu Propinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua menampilkan Busana dari daerah di Negara Kesatuan RepublikIndonesia yang beragam uniknya. Dengan acara ini diharapkan mereka dapat menjadi figur untuk terus membuat pariwisata daerah eksis di mata dunia.


Congratulation and More Know about Unique of Indonesian

Selasa, 27 Oktober 2009

Wedding Expo Korea 2009


Acara yang berlangsung 17-19 Juli 2009 di Gedung Coex, Korea ini terlaksana atas upaya Departemen Pariwisata dan Kebudayaan untuk meningkatkan paket perjalanan wisata khusus untuk pasangan baru.

Wedding expo di Korea menjadi agenda tahunan para pelaku industri mulai dari busana pengantin, aksesoris hingga paket perjalanan pariwisata yang memiliki segmen terbatas untuk para pengantin baru yang akan melangsungkan pernikahan dan siap berbulan madu. Di tengah isu yang melanda akibat Virus H1N1 pada anggota Elfa Seciora di Korea tidak mempengaruhi pameran tersebut. Indonesia tetap mempromosikan Bali, Lombok dan Manado sebagai pasar wisatawan Korea.

Dalam acara ini, Jenny Sista Siregar, Universitas Negeri Jakarta, berpartisipasi utnuk turut memperkenalkan busana pengantin daerah Indonesia kepada peserta pameran. Bagaimanapun selain keindahan alam Indonesia, keunikan busana yang beragam dari Indonesia merupakan warisan kekayaan yang menjadi salah satu daya tarik Indonesia di mata dunia.

Senin, 26 Oktober 2009

Sunggar Sanggul Jawa


Sunggar adalah satu bentukan rambut dangan cara menyasak bagian depan kepala rambut manusia sehingga berbentuk setengah lingkaran dengan ketinggian rambut yang dinginkan. Saat ini sunggar digunakan pada sanggul ukel tekuk (Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY))atau ukel konde (Jawa Tengah), Ciwidey (Jawa Barat), Simpollong Tattong (Sulawesi Selatan). Ketinggian sunggar sendiri sesuai dengan selera dari orang yang memakai sanggul tersebut. Namun era tahun 2000-an pemakai sunggar sudah jauh berkurang karena banyaknya wanita ingin menggunakan sanggul simpel, praktis dan tidak bersasak. Sunggar sering digunakan pada tata rias rambut pada busana pengantin daerah Solo Putri (Jawa Tengah) dan busana Pengantin daerah Yogya Putri (DIY).