Jumat, 17 September 2010




MUDIK ISTIMEWA

Sebagai negara kepulauan (Identitas yang harus dibanggakan Orang Indonesia lo...) menjadikan sebagian orang yang tinggal di Indonesia yang sudah menyebar ke berbagai daerah baik jarak dekat atau jarak jauh ni ntuk merayakan lebaran di Kampung asal mereka masing-masing....




senangnya bertemu dengan orang tua, saudara, nenek kakek, kawan kecil menikmati suasana yang berbeda dengan rutinitas kehidupan....., sedihnya menghadapi macet, desak-desakan yang tidak terkalahkan dengan kegembiraan yang didapat lebih banyak...




Bagaimana dengan kami yang sudah mejadi orang tua dan memiliki anak yang kakek neneknya atau opungnya di Jakarta semua...kami memiliki rencana mudik istimewa///kerna kami bisa mudik kemana aja....he...# bukan ke rumah sanak saudara tapi hotel dimana aja kami mau supaya gak jenuh....




Lebaran di Jakarta adalah dimualai dari malam takbiran yang meriah, maka pagi hari kami Shalat Id pukul 07.00 wib sampai jam 08.00 WIB, lalu pukul 08.30 - 09.30 kami bersalaman satu kampung hanya sebatas di pagar,pintu atau jalanan. Setelah itu biasanya mereka pergi ke rumah orang tua, saudara atau kawan yang masih tersisa di Jakarta yang sepi itu atau pergi ke tempat hiburan seperti Ancol, TMII, Kebun Binatang, yang penuh dengan manusia...




Besoknya....mau ngapain ya....jadi deh kami mudik istimewa mencari tempat mudik sesuai selera kami seperti tahun 2009 kami ke Lembang tapi tahun 2010 ni kami putuskan ke Lampung....asyik juga lo punya tempat mudik yang boleh kami pilih sendiri.....
Kami menginap di Hotel Marcopolo, jalan Dr. Susilo No. 4 Bandar Lampung...
Jalan sepanjang Jakarta- Merak adalah kami tempuh 3 jam ditambah perjalanan dengan Kapal feri 2 jam yang biaya tiket mobil dan semua orang dalam mobil adalah Rp. 198.000, klu kita mau masuk ke ruang eksekutif yaitu ruangan yang ada ac membayar satu orang dewasa Rp.10.000 dan anak Rp. 6.000 sedangkan bila kita tidak masuk ke ruang ac maka tidak ada tambahan biaya lagi jadi perjalanan dengan feri kami gunakan sekitar 3 jam karena menurunkan dan menaikan mobil,
Perjalanan dari bakauheni ke bandar Lampung sekitar 3 jam walau jaraknya cuma 97 km kerna jalannya hanya satu kadang bisa cepat kadang lambat kadang terhambat orang yang rekreasi.... sepanjang jalan kita temui kawasan Pasir Putih...
Lampung cukup sepi ntuk kami yang terbiasa di Jakarta, tapi kami butuh suasana yang beda nah dari marcopolo ni kami dapat menjumpai pemandangan Teluk Betung yang Indah....laut yang biru, pemandangan bukit yang indah dan di malam hari kapal dan perumahan penduduk berkelap kelip memmberi pesona sendiri karena letak hotel terletak di bagian atas sehingga nampak jauh lebih nikmat melihat pemandangan Lampung...

Kamis, 16 September 2010








Selendang sebagai Identitas Kultur




Mungkin hal biasa bila kita melihat wanita Indonesia baik yang berjilbab atau tidak menggunakan tambahan selendang di bagian bahunya. Baik sebagai pelengkap pakaian ketika pesta, busana harian atau waktu laiinya.




Lucunya ternyata kebiasaan berselendang di bahu ini menjadi petanda bagi saya sendiri. Kenapa ya? karena ketika saya bertemu dengan delegasi Indonesia di University Brunei Darussalam hampir karena sifatnya kebetulan bertemu di hari pertama. Bagaimana dengan wajah manusia yang berkultur sama antara Malaysia, Indonesia dan Brunei agak sulit mencari asli Indonesia diantara mereka kecuali dari kartu identitas...atau ketika mereka mengakui mereka asli Indonesia karena bisa saja mereka ada yang sudah lama tinggal di Brunei atau Malaysia sehingga logatnya pun sudah berbeda.




Nah, kami mendapat info ada satu delegasi Indonesia yang datang dan tidak bertemu hingga hari keempat atau hari terakhir. Itupun kami berjumpa oleh karena ia menghampiri saya yang menggunakan selendang seperti ciri khas wanita Indonesia sehingga akhirnya kami saling menyapa...




Ternyata ada gunanya juga menyampirkan selendang asal Madura ni di Bahu tetapi bukan karena coraknya tetapi karena ia melekat di Bahu sebagai penanda wanita Indonesia.