Dalam bulan ini, Bogor atau kota yang sejak zaman Hindia Belanda dikenal sebagai nama Buitenzorg, dua kali saya datangi dengan lokasi yang berdekatan yaitu Dramaga dan Leuwilliang. Pertama saya ke Dramaga atau Dermaga (namun tertera di Peta Jalan ada yang menyebutnya sebagai Dermaga atau Dramaga) untuk menghadiri sebuah promosi Doktor seorang rekan di jurusan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terletak di Dramaga dan yang kedua demo make-up di Leuwilliang atas permintaan sebuah produk kosmetika.
Dengan mobil, saya mendatangi Dermaga melalui tol arah Jakarta ke Baranangsiang, ternyata dari arah ini kemacetan menuju arah Dramaga semakin bertambah. Saya tidak bisa menikmati pemandangan Bogor Kota-Dramaga karena selain menyetir sendiri, kalau sudah macet kosentrasi jadi bertambah untuk menyetir. Namun arah pulang dari Bogor, saya putuskan untuk mengambil arah Yasmin supaya keluar dari tol sentul ke arah Jakarta, sehingga saya mengambil bagian belakang kampus IPB supaya bisa menikmati pemandangan gunung dan sawah.
Berikutnya ketika saya menyusuri arah Leuwilliang maka saya putuskan mengambil tol keluar di Sentul Selatan, lumayan untuk menghindari macet Bogor Kota, bisa melihat sungai dan penduduk antara Dramaga dan Leuwilliang begitu juga pulang dari Leuwilliang ke Jakarta. Namun sepertinya saya tidak mendapatkan pemandangan yang menyenangkan seperti dari arah belakang IPB. Sebuah keaslian pemandangan alam yang selalu saya bisa nikmati, sebuah gunung, sawah, sungai dan batu yang besar dan udaranya yang sejuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar