Tulisan ini bertujuan melengkapi sumber2 yang ada dari berbagai sumber yang akurat tentunya (This writing has purpose to fulfil the source that had taken from many kind of datas)
Kamis, 27 Desember 2012
Dah Muzeum Mana AZA ???
Setiap Negara yang saya kunjungi selalu saya sempatkan untuk melihat museumnya. Seperti muzeum Kimchi di Korea, Museum Art di Washington DC, USA, Museum Di Brunei atau di Hongkong. Tidak lupa juga kalau saya keliling daerah lewat perjalanan darat, saya sempatkan mampir ke museum seperti museum Kasepuhan Cirebon, Museum daerah di berbagai daerah termasuk Semarang, Yogya, Solo atau ketika saya datang ke Kalimantan Tengah.
Kesadaran untuk mengunjungi museum lebih didasari setelah saya bisa menghargai budaya yang kita miliki untuk dapat terus mengetahui, dan memperdalam kecintaan saya pada budaya daerah atau memperbandingkan bila di negara lain.
Di Jakarta sendiri banyak museum seperti museum yamg sering dikunjungi oleh anak sekolah di Jakarta seperti museum Satria Mandala, museum Lubang Buaya namun berapa banyak yang mengetahui banyak museum di Taman Mini?
Museum Taman Mini yang berlokasi di wilayah Taman Mini Indonesia Indah memiliki banyak museum seperti Museum IpTek, Transportasi, Perangko, Ikan,dll. Sebagai contoh Kalau di ambarawa kita mengetahui adanya Museum Kereta maka Museum kereta di Taman Mini Indonesia Indah (disingkat TMII) dinamakan Museum Transportasi karena yang ditampilkan bukan hanya kereta tetapi juga jenis transportasi lain seperti Pesawat Terbang, Helikopter, Oplet, Bis Tingkat, Taksi. Adapun Keretanya tentu kereta warna hitam buatan Belanda dan Jerman yang digunakan di lokasi pertambangan atau perkebunan akhir abad 19 dan awal abad 20. Lokasi perkebunan dan pertambangan dimana kereta berasal antara lain dari daerah Cepu, Kediri, Solok, Kisaran, Cirebon dan sebagainya. Namun yang dipajang hanya memperlihatkan lokomotif tanpa ada gerbongnya dan keterangan mengenai kegunaan kereta di masa itu memang kurang lengkap. Tetapi banyak hal yang dapat kita pelajari bila kita berkunjung ke Museum.
Kamis, 20 Desember 2012
Ainun&Habibie : Sebuah Inspiransi
Kisah romansa Ainun&Habibie memang belum sempat terbaca (Dalam koleksi, sudah banyak daftar novel yang saya ingin baca baru dalam antrian saja termasuk novel ini). Namun perjalanan kehidupan rumah tangga atau kisah kasih mereka saya telah ikuti sejak lama dan menjadi inspirasi untuk berumah tangga.
Ibu Ainun bagi saya sosok wanita yg pandai, cerdas namun ikhlas ketika harus memilih menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Ketika Ibu Ainun memilih menjadi ibu rumah tangga,,saya suka dengan pilihan itu...bagi saya peran itu harus bisa kita kembalikan kodrat kita sebagai wanita yg menjadi istri dan ibu bagi anak. Peran sebagai isteri dan ibu yang sesuai dengan nilai agama dan ketimuran yang kita miliki.
Kenyataannya, walau saya siap menjadi ibu rumah tangga murni namun ternyata kebebasan sekolah dan bekerja saya miliki. Tetapi saya selalu membuat dinamika tetap stabil karena sekolah bagi ibu adalah sulit terutama dalam hal waktu. Saya pun tidak berusaha harus sperti apa,,ternyata kesempatan digulirkan ke dalam diri saya untuk tetap melanjutkan sekolah, untuk melakukan perjalanan ke dalam negeri dan luar negeri.
Benar,,banyak hal yang saya inginkan seperti tinggal berpindah,tinggal di daerah, di alam yang belum terwujud artinya dalam kehidupan banyak hal yang kita inginkan tidak terwujud tetapi banyak kesempatan emas yang kita dapat capai dengan mudah tanpa kita harapkan.
Selasa, 11 Desember 2012
Dari F--4 ke Gang Nam Style
Tayangan lagu Gang Nam Style sempat membuat saya beberapa kali melihatnya, cuma tertarik bagaimana mengemas ke-Korea-an menjadi global atau meluas, diterima oleh siapa saja. 2009, saya ke Korea dan ikutan kawan berpose dg gambar yang katanya artis Korea yang digemari di Indonesia. Hanya sekedar ikutan teman, nggak lebih. saya gak mengira juga ternyata banyak artis KOrea lain benar2 populer di Indonesia hingga 2012 termasuk Gang Nam Style.
Satu hal yang perlu dipelajari bahwa kerja keras adalah sebuah etos dimana budaya menjadi dominan. Pertanyaan : Adakah budaya kita yang mampu mengglobal sebagai ke-Indonesian ? Bisakah kita kerja keras untuk mencapainya.
Satu hal yang saya percaya dalam sebuah etos kerja hanyalah konsisten, tekun, cerdas dan kerja keras. Evaluasi diri yang selalu memicu saya untuk lebih baik dari hari ini. Amien
Selasa, 04 Desember 2012
Bangau, Motif Batik Pesisir
Motif bangau dalam batik karena Bangau hitam dianggap paling panjang umur, tetapi tidak menarik bila ditampilkan dalam batik dengan warna lain. Bangau menyandang banyak atribut seperti keberhasilan, kebijaksanaan keterpelajaran, keningratan, keagungan, tekad yang kuat, kekayaan dan kekuasaan.
Kalau digambarkan berpasangan artinya kesetiaan atau hidup pernikahan yang panjang, karena bangau diucapkan sebagai he yang bunyinya sama dengan keserasian.
Bangau juga dianggap binatang tunggangan roh manusia ke surga.
Tapi yang ditampilkan adalah motif batik dengan tema Bangau nyocoki tumo (Bangau mencari kutu) sepertinya Bangau dalam hal ini tidak mengandung filosofi seperti dalam penjelasan tulisan buku ini bahwa motif batik tidak selalu bermakna filosofi tetapi pelukis batik juga membuat motif hanya karena keindahan saja. Benarkah?
Sumber : Helen Ishwara, dkk. (2011). Hartono Sumarsono: Batik Pesisir Pusaka Indonesia. Jakarta : KPG Gramedia. Hlm. 66-79 dan Makna Motif Batik, Hlm. 48-57.
Langganan:
Postingan (Atom)